Article

Sasirangan adalah pakaian tradisional yang menjadi simbol kebudayaan Kalimantan Selatan. Kain ini dikenal dengan motif yang penuh makna yang dimana setiap motif memiliki nilai filosofi yang dalam seperti, menggambarkan kemuliaan, keberanian, serta perlindungan. Selain sebagai simbol budaya, Sasirangan juga menjadi daya tarik di pasar internasional, terutama yang dibuat dengan pewarna alami indigo (Indonesia Kaya, 2024).

Pewarna alami indigo, yang berasal dari tanaman Indigofera tinctoria, memberikan warna biru yang khas dan tahan lama. Proses pewarnaan ini tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga mengurangi penggunaan bahan kimia berbahaya yang bisa mencemari lingkungan. Selain itu, penggunaan pewarna alami juga mendukung keberlanjutan, yang sangat penting dalam era modern ini yang semakin peduli pada isu lingkungan (Fibre2Fashion, 2024).

Pewarna indigo memiliki kelebihan lain, yakni memberikan warna yang lebih dalam dan eksklusif pada kain Sasirangan. Proses pewarnaan alami ini melibatkan beberapa tahap, mulai dari ekstraksi daun indigo hingga pencelupan kain secara berulang hingga mendapatkan intensitas warna yang diinginkan. Warna biru alami ini memberikan sentuhan estetika yang unik pada Sasirangan, sekaligus melestarikan warisan budaya lokal Kalimantan Selatan (Eco Textile, 2024).

Melalui pemakaian pewarna alami, Sasirangan tidak hanya mempertahankan tradisi, tetapi juga mendukung praktik yang lebih ramah lingkungan. Sasirangan dengan pewarna alami indigo telah menjadi simbol keberlanjutan yang menggabungkan kekayaan budaya dengan kepedulian terhadap alam, menjadikannya pilihan yang tepat bagi mereka yang mencari produk yang tidak hanya indah tetapi juga beretika (Good News From Indonesia, 2024).